SEKOLAH ALAM ANANDA MANDIRI
(SEKOLAH DASAR)
SAAM menawarkan lingkungan belajar yang positif, aktif (active learning) untuk anak-anak di dalam tahun-tahun penting perkembangan mereka. Pendekatan yang digunakan dititik beratkan pada pembelajaran keterampilan hidup (life skill) praktis yang luas, yaitu : bisnis; teknologi informasi dan komunikasi; apresiasi pada konservasi lingkungan; konsisten pada nilai-nilai demokrasi dan toleransi beragama; hubungan yang harmonis dengan orang lain; serta pengembangan kreativitas dan logika.
Bagi mereka yang mau berpikir, alam semesta adalah sumber pelajaran tanpa batas. Di SAAM, para siswa dilatih untuk dapat “membaca” semesta dengan cara pandang utuh, menyeluruh. Khazanah semesta dibagi ke dalam tema-tema bahasan. Siswa kemudian belajar mengupas tema tersebut melalui semua cara pandang berbagai keilmuan. Sistem pembelajaran “spider web” ini akan membuat anak didik peka sekaligus terbuka dalam menyimak permasalahan dan mencari pemecahan yang total.
Program Unggulan
1. Qur’an Time
Qur’an Time adalah waktu khusus yang disediakan untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an, baik dengan cara membaca, menghafal, merenungkan makna (tadabbur), maupun mempelajari kandungan isinya. Tujuannya adalah untuk menjaga, memahami, dan memeliharan kemurnian wahyu, serta agar Anak dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari, menumbuhkan kedekatan dengan Allah, membiasakan diri beramal sesuai ajarannya.
2. Pembiasaan Sholat
Pembiasaan sholat adalah proses melatih dan membimbing terutama sejak usia dini, agar melaksanakan sholat secara teratur dan konsisten hingga menjadi kebiasaan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pembiasaan ini bukan hanya agar anak mampu melaksanakan ibadah sholat dengan benar sesuai tata cara yang diajarkan, tetapi juga menanamkan kesadaran spiritual, kedisiplinan waktu, serta rasa tanggung jawab kepada Allah SWT.
Pembiasaan sholat biasanya dilakukan melalui contoh teladan, pengulangan rutin, pengingat waktu (misalnya adzan), serta dukungan lingkungan sekolah sehingga sholat menjadi kebutuhan dan bagian dari gaya hidup beriman.
3.Tadabur Alam
Tadabur alam adalah bentuk ibadah melalui kegiatan merenungkan, mengamati, dan mempelajari ciptaan Allah di alam semesta untuk mengambil pelajaran dan meningkatkan keimanan perenungan dan pembelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang tampak di alam sekitar.
Dalam Islam, tadabur alam bukan hanya sekadar menikmati keindahan alam, tetapi juga mengaitkan pengamatan tersebut dengan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Melalui aktivitas mengamati dan belajar langsung melalui alam sekitar, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarkan ciptaan Allah SWT.
4. Penguatan Karakter
Penguatan karakter adalah upaya terencana dan berkesinambungan untuk menanamkan, membentuk, serta memperkuat nilai-nilai moral, etika, dan budi pekerti dalam diri seseorang sehingga menjadi kebiasaan dan tercermin dalam perilaku sehari-hari. Tujuannya untuk Membentuk kepribadian yang berakhlak mulia, seperti : jujur, disiplin, dan bertanggung jawab, Mempersiapkan generasi yang berintegritas, Mampu menghadapi tantangan zaman dengan nilai-nilai positif, Mengembangkan potensi sosial dan spiritual, agar individu mampu berkontribusi secara baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
5. Counting Leadership
Counting Leadership adalah kegiatan melatih anak menjadi pemimpin yang mampu mengambil keputusan dengan perhitungan sederhana, melalui kegiatan ini anak belajar, Kepemimpinan dasar: berani memimpin dan mengajak teman bekerja sama. Berpikir logis dan berhitung: menggunakan kemampuan berhitung untuk merencanakan atau membagi sesuatu. Dan Tanggung jawab dan kerja sama: menjaga kebersamaan serta memastikan semua anggota kelompok terlibat.
6. Kewirausahaan
Proses mengenalkan dan melatih sikap serta keterampilan wirausaha sejak usia dini melalui kegiatan sederhana yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Tujuannya untuk menumbuhkan jiwa kreativitas melalui penciptaan ide, Kemandirian dan tanggung jawab melalui mengambil inisiatif dan penyelesaian tugas, Kerjasama dan komunikasi, pemahaman nilai uang dan cipta usaha, serta pengolahan uang.
Contoh praktiknya bisa berupa membuat kerajinan atau karya, Bazar dan Gelar Karya, dengan itu anak dapat belajar pendidikan karakter dan keterampilan hidup agar mereka memiliki pola pikir kreatif, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
7. Camping
Kegiatan berkemah atau bermalam di alam terbuka untuk memberikan pengalaman belajar langsung di alam. Tujuannya untuk Melatih kemandirian dan tanggung jawab, Menumbuhkan kecintaan pada alam, Mengembangkan kerja sama dan sosialisasi, Mengasah keterampilan dasar hidup di alam. Ini merupakan pengalaman belajar di alam terbuka yang menyenangkan sekaligus sarana pendidikan karakter, kemandirian, dan kepedulian lingkungan. Sekolah Alam Ananda Mandiri sendiri memiliki beberapa kegiatan Camping di antaranya : Camping With Family, Perkemahan Jumat Sabtu dan Leadership Bootcamp
8. Sains Fair
Ajang unjuk karya ilmiah yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk menampilkan hasil percobaan, penelitian, atau proyek sains yang telah mereka buat. Anak dapat menyajikan ide, proses, dan hasil penelitiannya dalam bentuk poster, model, atau demonstrasi, kemudian mempresentasikannya. Tujuannya untuk Menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan, Melatih keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, Mendorong kreativitas serta kemampuan presentasi, Membangun kepercayaan diri dalam memamerkan karya ilmiah.
9. Field Trip
Kegiatan pembelajaran di luar kelas dengan cara mengunjungi suatu tempat tertentu, Field Trip sendiri merupakan metode belajar yang menyenangkan, interaktif, dan memberi pengalaman langsung sehingga menambah pemahaman dan memperkaya wawasan, serta mendapat pengalaman belajar secara langsung. Tujuan dari pembelajaran field trip adalah siswa dapat merasakan belajar dari pengalaman nyata baik melihat, mendengar dan merasakan langsung, Mengembangkan rasa ingin tahu, mrlatih keterampilan sosial dan menghubungkan teori dengan praktik
10. Survival
Kemampuan dan kegiatan belajar bertahan dalam situasi tertentu, baik di alam maupun dalam kondisi darurat, dengan cara yang aman, sederhana, dan sesuai usia mereka. Tujuannya untuk melatih kemandirian, Mengembangkan keterampilan dasar keselamatan, dan menumbuhkan rasa percaya diri dan kerja sama
B. Jadwal Pembelajaran
Jam |
Kegiatan |
|
06.30 – 07.00 |
Sarapan dan Penyambutan |
|
07.00 – 07.15 |
Tadabur Alam, Bahasa Cinta Ibu, Memberi makan binatang peliharaan : ikan, kelinci, burung, kambing, dll |
|
07.15 – 08.00 |
Outing Class (Tahsin, Muroja’ah/hafalan, Sholat Dhuha. Dan Cerita Kisah Teladan Sahabat Nabi) |
|
08.00 – 09.00 |
Ikrar dan Do’a, Sains Fair (Weekly Plan) |
|
09.00 – 10.00 |
Experiment (Weekly Plan) / Sesuai Mapel |
|
10.00 – 10.30 |
Istirahat (Audio Visual Room) |
|
10.30 – 11.00 |
Sit in Class (Weekly Plan) / Sesuai Mapel |
|
11.00 – 12.15 |
Makan siang, ganti baju, wudhu, sholat dhuhur berjamaah |
|
12.15 – 13.00 |
Istirahat (Free Time/Tidur Siang) |
|
13.00 – 14.00 |
Extrakurikuler |
|
14.00 – 15.00 |
TPQ (Qur’an Time) – Jika ingin dijemput saat jam TPQ bisa konfirmasi |
|
15.00 – 15.45 |
Sholat Ashar Berjamaah |
|
15.45 – 16.00 |
Penjemputan (Pulang Sore) |
C. Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk membantu pengembangan potensi, bakat dan minat siswa. Kegiatan ini sangat penting dan menjadi bagian dari kurikulum kami untuk mencapai target pengembangan akhlak, logika, kepemimpinan dan bisnis siswa. Pada akhir kegiatan, kami memberikan report dari hasil kegiatan ekstrakurikuler sehingga perkembangannya dapat terpantau dengan baik.
Berikut beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang saat ini tersedia:
1. Fun Club
Ekstrakurikuler yang membahas berbagai ilmu adalah kegiatan belajar di luar jam pelajaran yang dirancang untuk memperdalam minat dan keterampilan siswa dalam bidang pengetahuan tertentu, seperti Matematika (Math Club), Bahasa Inggris (English Club), dan Ilmu Pengetahuan Alam & Sosial (IPAS).
- Math Club – melatih logika dan keterampilan berhitung melalui permainan angka, lomba matematika, dan pemecahan soal menantang.
- English Club mengasah kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis bahasa Inggris melalui debat, drama, atau presentasi.
- IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) mengenalkan fenomena alam dan sosial melalui eksperimen, pengamatan lapangan, dan proyek sains sederhana.
2. Karate
Kegiatan karate melatih ketangkasan, kedisiplinan, dan keberanian siswa. Melalui latihan gerakan dasar, kiai, hingga teknik bertahan diri, siswa diajarkan sportivitas sekaligus menjaga kesehatan fisik dan mental.
3. Public Speaking dan Podcast
Mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum dengan percaya diri. Siswa dilatih menyusun ide, berbicara runtut, serta membuat konten podcast sederhana yang kreatif dan menarik.
4. Computer Kids
Siswa dikenalkan pada dunia teknologi, mulai dari pengenalan perangkat komputer, dasar-dasar pengoperasian, hingga coding sederhana seperti Scratch. Kegiatan ini menumbuhkan kreativitas digital dan literasi teknologi sejak dini.
5. Mewarnai
Ekstrakulikuler mewarnai membantu siswa menyalurkan imajinasi dan kreativitas melalui warna. Selain melatih motorik halus, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kepekaan estetika.
6. Catur
Dalam klub catur, siswa belajar strategi, berpikir kritis, dan konsentrasi. Permainan ini melatih kesabaran serta kemampuan mengambil keputusan dengan tepat.
7. Memanah
Kegiatan memanah melatih fokus, keseimbangan, dan koordinasi tubuh. Siswa diajak untuk meningkatkan konsentrasi serta membangun sikap tangguh dan disiplin.
8. Menari
Fun Club menari menjadi ruang bagi siswa mengekspresikan diri lewat gerakan ritmis. Selain melestarikan seni, kegiatan ini juga meningkatkan kelenturan tubuh, kekompakan, dan rasa percaya diri.
9. Futsal
Kegiatan futsal membangun kerja sama tim, sportivitas, serta kesehatan fisik siswa. Melalui latihan dasar hingga pertandingan, siswa dilatih keterampilan motorik, koordinasi, dan semangat kompetitif yang sehat.
10. Hadroh dan Drumband
Ekstrakurikuler Hadroh adalah kegiatan seni musik Islami yang menampilkan lantunan shalawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan iringan alat musik tradisional seperti rebana, marawis, atau terbang. Tujuannya untuk Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah melalui shalawat, Melestarikan seni musik Islami dan budaya tradisional, Melatih kekompakan, rasa percaya diri, dan keterampilan bermusik.
Sedangkan Ekstrakurikuler Drumband adalah kegiatan musik barisan yang menampilkan permainan alat musik perkusi dan tiup seperti drum, bass, terompet, dan simbal sambil berbaris dan melakukan formasi. Tujuan untuk Mengembangkan keterampilan bermusik dan ritme, Melatih kedisiplinan, kekompakan, dan koordinasi gerak, Menumbuhkan rasa percaya diri melalui penampilan di depan umum.

